Buat RKAS dan RAPBS, Kepsek SDN 3 Balian Diduga Palsukan Tanda Tangan Ketua Komite Sekolah

Buat RKAS dan RAPBS, Kepsek SDN 3 Balian Diduga Palsukan Tanda Tangan Ketua Komite Sekolah

Smallest Font
Largest Font

Mesuji Raya (OKI) - Ketua Komite SDN 3 Balian, Mesuji menyayangkan tindakan oknum kepala sekolah yang tidak melibatkan para komite sekolah dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).

Saat berbincang ke awak media dikediamannya pada Selasa (18/6/2024) Ketua Komite SDN 3 Balian menerangkan pada saat ini pihak sekolah tengah terjadi penyusunan RKAS dan RAPBS. Namun tidak ada komite sekolah yang diundang dalam rapat penyusunan tersebut.

“Sejak saya menjabat sebagai Ketua Komite SDN 3 Balian hingga saat ini, saya tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan RAKS dan RAPBS,” sebut Balian.

Pada hal menurut Balian, diperaturan Kepmendikbud Nomor 75 Tahun 2016 diterangkan bahwa komite sekolah itu merupakan mitra dari kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di wilayah sekolah.

“Untuk fungsi komite dan lainnya bisa dilihat pada Kepmendikbud Nomor 75 Tahun 2016,” imbuhnya.

Akan tetapi, jelas dia dalam realisasinya pihak komite sekolah tidak pernah diikutsertakan oleh kepala sekolah dalam penyusunan RKAS dan RAPBS. 

“Didalam Kemendikbud Nomor 75 Tahun 2016 pada Pasal 10 juga menerangkan bahwa adanya keterlibatan dari pihak komite sekolah dalam mempertimbangkan kebutuhan sekolah,” terangnya.

Lanjut dia, setahunya apabila APBS tidak ada tanda tangan ketua komite teruntuk di seluruh sekolah, maka pengajuan tersebut tidak akan diterima dan tidak akan ditindak lanjuti oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat.

"Namun anehnya, koq bisa tanpa ada tanda tangan saya pengajuan pencairan dan pembelanjaan Dana Bos bisa berjalan, saya menduga ada pemalsuan tanda tangan komite sekolah," beber dia.

Kemudian dikatakannya, untuk bantuan program Indonesia pintar pada saat pencairan siswa dikenakan biaya sebesar Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) persiswa oleh oknum guru SDN 3 Balian, sebanyak 30 (tiga puluh ribu rupiah) siswa penerima manfaat program Indonesia pintar.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SDN 3 Balian, Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan belum memberikan respon dan jawaban apapun. (Bolok)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author