Peringati Hari Buruh Sedunia di Palembang, Ini Himbauan dari Dir Intelkam Polda Sumsel
Palembang - Polda Sumsel dan jajarannya mendukung penuh terkait kegiatan peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang akan dilaksanakan di kawasan wilayah Kota Palembang yang akan direncanakan pada 1 Mei 2024 mendatang.
Dukungan penuh itu diungkapkan Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes. Pol. Iskandar F. Sutisna, S.I.K dalam kegiatan apel pagi dihalaman Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman KM 4 Palembang, Senin pagi, 29 April 2024.
“Saya menyampaikan sekaligus dukungan kepada buruh dalam menyemarakkan HUT Buruh atau May Day yang akan dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2024 nanti,” ungkapnya saat pimpin apel pagi di Mapolda Sumsel pada hari Senin 29 April 2024.
Selanjutnya mantan Wakapolrestabes Palembang ini juga mengatakan bahwa pada hari buruh ini rekan-rekan buruh akan mengadakan event yang manfaatnya dapat dirasakan rekan buruh dan masyarakat seperti mengadakan syukuran, bakti sosial serta kegiatan lomba-lomba.
Lebih lanjut Kombes. Pol. Iskandar F. Sutisna juga mengapresiasi terhadap rekan-rekan dan mitra para pengusaha dalam mendukung kegiatan ini, selain itu juga kegiatan hari buruh nanti akan diisi menyampaikan pendapat dimuka umum
"Polda Sumsel mendukung kegiatan May Day serta kita pasilitasi dan tentu kita menjaga keamanan dan ketertiban, jangan sampai kegiatan tersebut disusupi ormas yang memanfaatkan kegiatan tersebut sehingga aksi damai tersebut terganggu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kombes. Pol. Iskandar menyampaikan pesan dan menghimbau kepada masyarakat serta rekan-rekan buruh yakni tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam perayaan May Day.
"Silahkan laksanakan kegiatan HUT buruh atau May Day. Pastikan acara berjalan dengan lancar dan kondusif dengan memperhatikan keamanan dan ketertiban bersama,” tutur Alumni Akpol 91.
Menurut Kombes. Pol. Iskandar F. Sutisna yang kedua menjelang Pilkada Tahun 2024 wilayah Sumsel memberikan dampak meningkatnya suhu politik di berbagai daerah kabupaten/kota, sebagaimana diketahui bersama, bahwa dalam tahapan ini sangat rawan sekali terjadi gesekan di masyarakat, baik gesekan yang langsung terjadi di dunia nyata maupun di dunia maya.
Kemudian ia juga menegaskan isu ini menjadi problem klasik pada setiap gelaran Pilkada yang menjadi bumbu dalam berdemokrasi. Oleh karena itu, Polda Sumsel beserta jajaran perlu memfasilitasi sosialisasi cegah dini dan deteksi dini konflik sosial menjelang Pilkada serentak pada tahun 2024 dan tantangannya lebih berat dari Pemilu 2024.
"Saya yakin, masyarakat Sumsel sudah pintar, mampu dengan bijak memilih, memilah, dan menilai calon terbaik pada PIlkada nanti. Mari kita jaga Sumsel tetap kondusif seperti saat ini, jangan ada gontok-gontokan antar ormas, jadilah teladan bagi masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan untuk keutuhan NKRI, sesuai label Sumsel yakni Zero Konflik,” pungkasnya.